Republik Korea menyatakan resmi menghentikan Syndrom Pernafasan Timur Tengah (MERS)

Republik Korea menyatakan resmi menghentikan Syndrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) - ảnh 1
(VOVworld) -  Republik Korea, Rabu (23/12) menyatakan resmi berhentinya wabah penyakit Syndrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), lebih dari 7 bulan setelah pasien pertama ditemukan di negara ini.Kementerian Kesehatan dan Keuangan Republik Korea menegaskan tidak ada bahaya terjadi terinfeksi yang baru. Kementerian ini menunjukkan bahwa menurut standar-standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), wabah MERS di Republik Korea resmi berhenti pada Rabu malam. Sejak pasien MERS pertama ditemukan di Republik Korea pada 20 Mei, total 186 orang telah terinfeksi virus ini, diantaranya ada 38 kasus yang telah meninggal dunia. Republik Korea telah menjadi negara yang mempunyai paling banyak kasus terinfeksi MERS di luar kawasan Timur Tengah. 

Komentar

Yang lain