Republik Korea tetap mempertahankan hubungan hotline dengan RDR Korea

(VOVoworld) – Jurubicara Kantor Presiden Republik Korea, Ibu Kim Haing pada Rabu (13 Maret), telah menegaskan bahwa Seoul tetap mempertahankan hubungan hotline militer dengan Repubik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea. Ketika berbicara kepada kalangan pers di Seoul (Ibukota Republik Korea), Jurubicara (jubir) Kim Haing mengatakan: sekarang hubungan hotline militer langsung antara dua bagian negeri Korea tetap dipertahankan secara normal. Dalam situasi yang perlu, kami akan mengumumkan kepada pihak RDR Korea via telepon ini.

Republik Korea tetap mempertahankan hubungan hotline dengan RDR Korea - ảnh 1
Ilustrasi
(Foto: vietnamplus.vn)


Sebelumnya, pada Senin (11 Maret), RDR Korea telah memutus hubungan melalui hotline militer di perkampungan gencatan senjata Pan Mun Yom, di perbatasan dua bagian negeri Korea untuk memprotes latihan perang bersama tahunan yang dilakukan oleh Republik Korea dan Amerika Serikat, serta Resolusi 2094 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memperkuat sanksi terhadap RDR Korea yang telah melakukan uji coba nuklir ke-3 negara ini.

Ketegangan meningkat di semenanjung Korea setelah Pyongyang melakukan uji coba nuklir Pyong Yang pada 12 Februari lalu dan Dewan Keamanan PBB mengesahkan resolusi tersebut, serta Republik Korea dan Amerika Serikat pada Senin (11 Maret) melakukan latihan perang bersama dengan nama “Solusi kunci”. RDR Korea menganggap latihan perang ini sebagai tindakan yang provokatif dan memperingatkan akan mencanangkan satu perang nuklir umum untuk melawan Amerika Serikat dan Republik Korea./.

Komentar

Yang lain