(VOVWORLD) - Penjabat Presiden Republik Korea, Choi Sang Mok, pada Minggu (29 Desember) telah menyatakan 7 hari berkabung nasional untuk mengenangkan para korban yang tewas dalam kecelakaan pesawat tragis yang terjadi pada hari yang sama (29 Desember) di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan di negara ini. Masa berkabung nasional dimulai pada tanggal 29 Desember dan berlangsung hingga malam tanggal 4 Januari tahun depan.
Berdasarkan angka terkini dari kalangan otoritas Republik Korea, dari total 181 penumpang dan awak, 179 orang meninggal dunia, 2 orang berhasil diselamatkan ketika pesawat terbang Jeju Air tidak bisa membuka kakinya, harus mendarat dengan posisi perut, lalu meluncur di landasan pacu, menabrak pagar dan meledak.
Tempat kejadian kecelakaan tersebut (Foto: VNA) |
Ini adalah kecelakaan penerbangan paling tragis di Republik Korea. Sebelumnya, segera setelah terjadi kecelakaan tersebut, Penjabat Presiden Republik Korea telah menetapkan Muan sebagai daerah bencana khusus, yang menurut itu, negara akan memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk upaya-upaya mengatasi akibatnya, membantu keluarga-keluarga dengan sanak keluarga yang tewas dan memberikan pengobatan bagi orang-orang yang terluka .
Terkait penyelidikan, kalangan otoritas Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Republik Korea memberitahukan bahwa salah satu dari dua kotak hitam pesawat terbang rusak sebagian sehingga dapat memperlambat proses analisis untuk menemukan penyebab kecelakaan tersebut.