Republik Korea-AS terus melakukan perundingan untuk melakukan penyempurnaan permufakatan nuklir sipi

(VOVworld) – Pada Senin (3 Juni), Republik Korea dan Amerika Serikat (AS) mulai memperlus semua perundingan tentang peninjauan kembali permufakatan nuklir sipil, diantaranya Seoul menyerukan perluasan hak memproduksi bahan bakar nuklirnya. Menurut kantor berita Republik Korea Yohap, dalam perbahasan dengan Asisten Menteri Luar Negeri AS urusan keamanan internasional dan non-proliferasi senjata nuklir Thomas Countruman, Kepala delegasi perunding 6 fihak dari Republik Korea Park Ro Byug menyatakan bahwa persekutuan AS-Republik Korea merupakan faktor utama terhadap perdamaian dan kestabilan di Asia Timur Laut dan peranan ini akan dicerminkan melalui peninjauan kembali atas permufakatan nuklir antara dua negara. Pada fihaknya, Thomas Countryman menekankan bahwa Washington berkomitmen mencari semua solusi teknik dan ekonomi untuk memperkuat hubungan dengan Republik Korea.

Republik Korea-AS terus melakukan perundingan untuk melakukan penyempurnaan permufakatan nuklir sipi - ảnh 1
Seoul menyerukan perluasan hak memproduksi bahan bakar nuklirnya
(Foto : baomoi.com)

Permufakatan nuklir sipil yang sedang berlaku telah ditandatangani dua negara pada tahun 1974 dan direncanakan akan habis efektif pada tahun 2014. Permufakatan ini melarang melakukan prossesing bahan nuklir yang pernah digunakan, terdiri dari bahan yang pernah digunakan di semua reaktor atom yang direncangkan oleh AS di Republik Korea atau, mengayakan uranium bagi semua pabrik listrik nuklir Republik Korea. Pada bulan April lalu, kalangan pejabat dua negara telah sepakat memperpanjang permufakatan ini 2 tahun lagi, sampai bulan Maret tahun 2016, untuk bisa melakukan perundingan yang lebih kongkrit tentang permintaan Republik Korea dalam melakukan penyempurnaan permufakatan, menurut itu mengizinkan Seoul mengayakan uranium, dan melakukan prosessing bahan nuklir yang sudah pernah digunakan./.

Komentar

Yang lain