Resmi Dilantik, Presiden AS, Joe Biden Imbau Solidaritas

(VOVWORLD) - Joe Biden, pada Rabu siang (20/1), waktu Amerika Serikat (AS), resmi dilantik menjadi Presiden AS. Setelah acara ambil sumpah, ia menyampaikan pidato yang pertama sebagai Presiden ke-46 AS dengan pesan mengimbau seluruh rakyat untuk bersatu padu.
Resmi Dilantik, Presiden AS, Joe Biden Imbau Solidaritas - ảnh 1Presiden Joe Biden menyampaikan pidato dalam acara pelantikan di Istana Capitol , di Washington D.C, 20/1/2021 (Foto: PATRICK SEMANSKY/AP)

Acara pelantikan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris berlangsung di Washington D.C, dengan keamanan yang diperketat dan skala event yang dipersempit karena wabah Covid-19 dan instabilitas keamanan. Hanya sekitar 1.000 undangan disebar dibandingkan dengan 200.000 undangan seperti tahun-tahun sebelumnya, akan tetapi hingga 25.000 garda nasional dikerahkan untuk mengamankan event ini.

Setelah acara ambil sumpah, Wakil Presiden Kamala Harris telah menjadi Wakil Presiden wanita AS yang pertama, sekaligus orang AS keturunan Asia pertama yang memegang posisi ini.

Sementara itu, dalam pidatonya segera setelah pengambilan sumpah tersebut, Presiden Joe Biden telah mengimbau warga AS untuk bersatu padu atas tantangan-tantangan yang sedang dihadapi AS.

Dengan situasi AS sekarang ini, Presiden Joe Bidan memahami bahwa akan sangat sulit untuk bisa segera memulihkan perpecahan dalam kehidupan sosial AS, namun ia menganggap bahwa hanya persatuan yang bisa membantu AS mengatasi kesulitan-kesulitan sekarang ini.

“Dengan persatuan, kita bisa melakukan hal-hal yang besar dan penting. Kita bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan, bisa membantu orang-orang mendapat pekerjaan yang baik, bisa menjamin agar anak-anak pergi ke sekolah secara aman. Kita bisa mengatasi wabah, bisa melakukan rekonstruksi dan membangun kembali kelas menengah, bisa mencapai keadilan ras dan sekali lagi akan membuat negara AS menjadi pemimpin dunia”.

Terkait politik luar negeri, Presiden Joe Biden berkomitmen akan memulihkan hubungan-hubungan sekutu dan turut menangani masalah-masalah dunia.

Para pemimpin di dunia dan organisasi-organisasi internasional seperti: Perdana Menteri (PM) Jepang, PM India,  PM Pakistan, PM Spanyol, PM Italia, Presiden Jerman, Presiden Komisi Eropa, dan Paus Fransiskus segera memuat pesan di medsos atau melalui video untuk menyampaikan ucapan selamat kepada dua pemimpin baru AS. Para pemimpin dunia pun berkomitmen akan memperkuat kerja sama dengan Pemerintah baru AS untuk menangani semua tantangan bersama.

Setelah resmi menjadi penguasa Gedung Putih, Presiden Joe Biden menadatangani 15 dekrit eksekutif guna menangani masalah-masalah seperti pandemi Covid-19, perubahan iklam dan ketidaksetaraan antar-ras, sekaligus merevisi beberapa kebijakan yang telah dilaksanakan pendahulunya, Donald Trump. 

Komentar

Yang lain