Menlu Rusia, Sergei Lavrov (Foto: AFP/ VNA)

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov pada jumpa pers pada Rabu (13/2). Menlu Sergei Lavrov menegaskan bahwa Rusia akan mendukung semua tindakan tentara Suriah yang perlu menjamin digelarkan “sesuai dengan ketentuan-ketentuan Undang-Undang HAM Internasional”. Dia menekankan bahwa Rusia akan tidak berjalan seperti jalan yang ditempuh pasukan koalisi militer yang dikepalai oleh Amerika Serikat di Kota Raqqa, Suriah Utara yang pernah dianggap sebagai “Ibu Kota” organisasi IS.

Komunitas internasional telah berupaya mengusahakan solusi damai bagi bentrokan yang sudah memakan waktu selama 7 tahun di Suriah. Selain upaya-upaya yang dikepalai oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, Rusia, Turki dan Iran juga telah dengan aktif menghadiri proses perdamaian Suriah dengan banyak putaran perundingan di Ibu Kota Astana, Kazakhstan. Perundingan-perundingan ini telah menjadi fundasi yang paling berhasil-guna untuk menuju ke penghentian bentrokan dan memberikan perdamaian berjangka panjang kepada tanah air Suriah.