Rusia dan Tiongkok mendesak RDR.Korea supaya kembali ke meja perundingan tentang masalah nuklir

(VOVworld) – Setelah pembicaraan di Moskwa, Jumat (11/3), Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov dan timpalannya dari Tiongkok, Wang Yi telah mengimbau kepada semua pihak supaya tidak meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea, menurut itu mendesak diadakannya kembali semua perundingan 6 pihak tentang program nuklir Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDR.Korea), bersamaan itu mengimbau kepada Pyong Yang supaya menaati resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang melarang negara ini melakukan percobaan rudal balistik.


Rusia dan Tiongkok mendesak RDR.Korea supaya kembali ke meja perundingan tentang masalah nuklir - ảnh 1
Menlu Rusia, Sergei Lavrov dan Menlu Tiongkok Wang Yi
(Foto: AFP-tintuc.vn)

Di depan jumpa pers setelah pembicaraan tersebut, Menlu Lavrov memberitahukan bahwa Rusia dan Tiongkok mendukung pengenaan sanksi untuk mencegah RDR.Korea mengembangkan program nuklir dan tidak boleh meningkatkan ketegangan di kawasan dan tidak merintangi pencarian solusi diplomatik dan politik. Akan tetapi, Menlu Lavrov menekankan bahwa selain langkah sanksi yang dikenakan oleh DK PBB, Moskwa memprotes dikenakannya langkah sanksi sepihak untuk mengisolasikan sepenuhnya RDR.Korea, karena hal ini akan membuat upaya diadakannya kembali perundingan 6 pihak mengalami kegagalan.

Pada pihaknya, Menlu Tiongkok, Wang Yi mengimbau kepada RDR.Korea supaya menerima semua resolusi dari PBB, menurut itu menghentikan semua aktivitas yang menimbulkan instabilitas, termasuk juga peluncuran rudal. Bersamaan itu, dia juga mengimbau kepada semua pihak yang bersangkutan supaya kembali ke meja perundingan dan mencegah semua gerak-gerik yang mendatangkan eskalasi ketegangan di semenanjung Korea.


Komentar

Yang lain