Rusia dan Turki menyepakati satu perintah gencatan senjata di Provinsi Idlib, Suriah

(VOVWORLD) - Setelah perundingan selama 6 jam di Istana Kremlin, di Moskow, Ibukota Rusia, pada Kamis (5/3), Presiden Rusia, Vladimir Putin dan timpalannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan telah menyepakati satu naskah bersama untuk memecahkan bentrokan di Suriah. 
Rusia dan Turki menyepakati satu perintah gencatan senjata di Provinsi Idlib, Suriah - ảnh 1Dua pemimpin Rusia (kanan) dan Turki pada tanggal 5/3/2020 (Foto: AFP/VNA) 

Menurut itu, satu gencatan senjata di Provinsi Idlib, Suriah Barat Laut akan dilaksanakan dari pukul 0.01, hari Jumat (6/3).

Presiden Putin memberitahukan bahwa perundingan-perundingan berlangsung secara “tidak sederhana”, tapi telah berakhir secara positif.

Konkretnya, naskah yang baru saja dicapai tersebut meliputi 3 isi utama: Pertama-tama, menghentikan semua baku hantam di sepanjang garis perbatasan yang ada sejak dini hari Jumat (6/3); Kedua, Rusia dan Turki akan menciptakan satu lingkaran yang aman sepanjang 6 Km ke sebelah Utara dan Selatan dari jalan tol M-4 di Suriah; Ketiga, Rusia dan Turki memulai patroli gabungan di sepanjang jalan tol M-4 dari tanggal 15/3.

Pada pihaknya, Presiden Erdogan menekankan bahwa “langkah-langkah selanjutnya” akan disetujui semua pihak setelah perintah gencatan senjata dilaksanakan. Menurut dia, Ankara tetap mencadangkan hak untuk membalas tindakan-tindakan pasukan Pemerintah Suriah, tapi akan melakukan konsultasi dengan Rusia. Selain itu, setelah setuju dengan Moskow, Ankara juga telah mengerahkan lagi serdadu ke pos-pos peninjauan di Idlib untuk mengawasi perintah gencatan senjata.

Komentar

Yang lain