(VOVWORLD) - Rusia bersedia melakukan dialog dengan Amerika Serikat (AS) tentang Traktat Eliminasi Misil Jangka Pendek dan Jangka Menengah (INF), tetapi kemungkinan mencapai sesuatu permufakatan tentang masalah ini sangat sulit.
Deputi Menlu Rusia, Sergey Ryabkov (Foto: Reuters/VNA) |
Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov dalam keterangannya kepada interviu koran Kommersant pada Selasa (18 Desember). Menurut dia, traktat ini tidak bisa dihentikan, tetapi bisa dilanggar secara terbuka melalui produksi dan pengembangan sistim-sistim misil yang terlarang. Dalam rangka pembentukan satu sistim pertahanan misil global, penggelaran bagian-bagian dari sistim misil yang terlarang dalam Traktat INF sedang tetap berlangsung di Eropa.
Pada hari yang sama, Wakil Senior Uni Eropa tentang kebijakan keamanan dan hubungan luar negeri, Fedrica Mogherini memberitahukan bahwa kekurangan-kekurangan Traktat INF ini bukan merupakan satu alasan untuk menghapuskan traktat ini, bersamaan itu menekankan cara satu-satunya ialah melaksanakan permufakatan-permufakatan perlucutan senjata yang sedang berlaku.
Sebelumnya, pada tanggal 4 Desember, AS menyatakan menarik diri dari Traktat INF, satu permufakatan masa Perang Dingin untuk membatasi senjata nuklir jarak menengah dan jarak pendek kalau Moskow tidak menaati kembali permufakatan ini dalam waktu 60 hari.