(VOVworld) - Ini merupakan parade militer yang berskala paling besar dan paling kolosal dalam sejarah negara Rusia yang dimulai pada pukul 10.00  Sabtu pagi (9 Mei) menurut  waktu Moskwa. Presiden VladimirPutin dan kira-kira 30 pemimpin asing dan kepala organisasi-organisasi internasional telah menyaksikan upacara ini yang dipimpin oleh Jenderal Oleg Salyukov, Kepala Komandan Angkatan Bersenjata Rusia. Presiden Vietnam, Truong Tan Sang telah mengepalai delegasi tingkat tinggi Vietnam untuk menghadiri upacara ini. Kira-kira 5.000 undangan, diantaranya ada banyak veteran perang yang diundang untuk langsung memantau upacara ini di Lapangan Merah. Acara parade militer ini juga  dihadiri oleh kira-kira 16.000 prajurit, diantaranya kira-kira 700 prajurit dari negara-negara, misalnya Azerbaijan, Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, India, Tiongkok, Mongolia dan Serbia.

Presiden Rusia, Vladimir Putin  berpidato di depan acara
parade militer tersebut.
(Foto:infonet.vn)

Ketika berbicara di depan acara parade militer di Lapangan Merah, Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan: “Kita jangan lupa akan semuanya yang telah mendatangkan perang yang berlumuran darah sehingga membuat 80 persen penduduk di dunia harus menderita kesengsaraan. Uni Soviet telah harus paling banyak menderita serangan-serangan musuh dalam perang ini. Daerah ini berkumpul kekuatan dan senjata paling mutakhir, memainkan peranan menentukan terhadap kemenangan dalam Perang Dunia II dan  Tentara Merah Uni Soviet telah mencapai kemenangan dan menuju ke Berlin, menempatkan titik berhenti untuk Fasisme”.

Pawai militer juga diselenggarakan di 150 kota, tidak hanya di Rusia saja, melainkan di negara-negara lain. Tentara Rusia akan berpartisipasi pada pawai militer di Ibu kota Bishkek, Misnk, Erevan dan Tskhinvali./.