Rusia meminta kepada Turki supaya memburu orang yang membunuh pilot Rusia.
(VOVworld) - Dalam pernyataan-nya,Rabu (30/12), juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menekankan: Rusia meminta kepada Turki supaya melakukan langkah menangkap warga Turki, Alparslan Chelik yang telah membunuh kapten pesawat pembom Su-24 Rusia yang ditembak jatuh oleh angkatan udara Turki pada 24/11/2015. Pernyataan ini menyatakan kemarahan tentang salah satu diantara koran-koran besar Turki yang telah memuat wawancara kepada satu anasir yang bicara tentang pembunuhan terhadap pilot Rusia dan propaganda permusuhan terhadap Rusia pada saat Pemerintah Turki tidak memberikan reaksi. Sebelumnya, Koran Hurriyet dari Turki, pada 27/12 telah memuat wawancara kepada Chelik yang telah dengan terbuka mengakui langsung berpartisipsi pada pembunuhan terhadap pilot Rusia.
Alparslan Chelik yang telah membunuh kapten pesawat pembom Su-24 Rusia
(Foto: motthegioi.vn)
Dalam satu perkembangan lain, Presiden Rusia, Vladimir Putin, Rabu (30/12) telah menandantangani dan mengesahkan rekomendasi Pemerintah Rusia yang menurut itu Moskwa menarik diri dari Perjanjian Bantuan Hukum yang telah ditandatangani oleh negara ini dengan Turki pada tahun 2007. Pada hari yang sama, Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev juga menandatangani keputusan tentang melarang perusahaan-perusahaan Turki berpartisipasi pada bidang-bidang pembangunan, pariwisata, bisnis perhotelan dan jasa dari Negara dan pemerintahan tingkat kota di Rusia mulai tanggal 1/1/2016.