Rusia mempelajari memberikan balasan sanksi-sanksi baru dari AS

(VOVWORLD) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, pada Kamis (9/8) memberitahukan bahwa  negara ini sedang mempelajari langkah-langkah memberikan balasan setelah Amerika Serikat (AS) menyatakan akan mengenakan sanksi-sanksi baru terhadap Moskow yang bersangkutan dengan serangan racun terhadap mantan mata-mata dan anak perempuan-nya di Inggris.
Rusia mempelajari memberikan balasan sanksi-sanksi baru dari AS - ảnh 1Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin (Foto: AFP) 

Ketika berbicara di depan jumpa pers, juru bicara Menlu Rusia, Maria Zakharova menegaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Moskow berdiri di belakang serangan racun terhadap mantan mata-mata Sergei Skripal dan anak Perempuan-nya. Dia menekankan alasan yang dikeluarkan AS untuk mengenakan sanksi terhadap Rusia ialah fabrikasi.

Sebelumnya pada hari yang sama, Kedutaan Besar Rusia di AS telah mencela Washington mengenakan sanksi-sanksi terhadap Moskow, bersamaan itu menunjukkan bahwa Moskow terus menuntut supaya melakukan investigasi yang terbuka dan transparans tentang serangan tersebut.

AS pada Rabu (8/8),  telah mengumumkan akan mengenakan sanksi-sanksi baru terhadap Rusia setelah Washington menuduh Moskow berdiri di belakang serangan racun terhadap mantan mata-mata Sergei Skripal dan anak Perempuan-nya di Inggris. Menurut rencana, sanksi-sanksi baru AS ini akan berlaku dari tanggal 22/8 ini.

Komentar

Yang lain