Rusia Memperingatkan NATO yang Semakin Mengintervensi Secara Lebih Mendalam Konflik di Ukraina

(VOVWORLD) - Ketika berbicara di depan kalangan pers, pada Selasa (14 Februari), di Moskow, Ibu Kota Rusia, Juru bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov, beranggapan bahwa Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) semakin menunjukkan dengan jelas sikap permusuhan terhadap Rusia, dan lebih banyak mengintervensi konflik di Ukraina.

Rusia menganggap bahwa pemasokan senjata oleh negara-negara NATO kepada Ukraina tengah memperpanjang konflik dan meningkatkan bahaya eskalasi konflik.

Rusia Memperingatkan NATO yang Semakin Mengintervensi Secara Lebih Mendalam Konflik di Ukraina - ảnh 1Serdadu Ukraina (Foto: AP / VNA)

Sebaliknya, pada hari yang sama, ketika berbicara di depan kalangan pers menjelang Konferensi Menteri Pertahanan NATO yang berlangsung di Brussel, Belgia, dari 14 sampai 15 Februari, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg beranggapan bahwa negara-negara Barat perlu mendorong pemasokan amunisi kepada Ukraina, bersamaan dengan itu perlu mempertahankan pemberian bantuan terhadap semua jenis senjata yang sudah diserahkan.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, pada hari yang sama, juga menyatakan bahwa Ukraina memerlukan bantuan militer darurat dan menegaskan bahwa AS dan para sekutu NATO akan membantu Ukraina dalam jangka panjang.

Komentar

Yang lain