Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Dewan Federasi (Senat Rusia), Konstantin Kosachev. (Foto:xn--h1ahlcm.xn--p1ai)

Ketika menjawab interviu kepada Kantor Berita Ria Novosti, Ketua Konstantin menilai bahwa semua langkah sanksi baru AS terhadap RDRK adalah tidak tepat waktu dan berbahaya pada latar belakang Republik Korea dan RDRK sedang mendorong dialog antarKorea. Menurut dia, “semua sanksi  bisa tetap ada dalam hal  ia  disepakati di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kalau ia realis bisa mendorong situasi menurut arah bisa menangani masalah-masalah  yang sedang menjadi problematik

Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Dewan Federasi, Konstantin menekankan bahwa keputusan AS tidak berada dalam dua kasus ini, lebih-lebih lagi sangat berbahaya  kalau diesahkan pada saat semua dialog antara dua bagian negeri Korea masih sangat tipis. Oleh karena itu, pejabat ini percaya bahwa “semua sanksi baru AS terhadap RDRK tidak legal, tidak masuk akal dan tidak tepat waktu”.