Rusia mempunyai bukti baru tentang penggunaan senjata kimia oleh faksi oposisi di Suriah

(VOVworld) – Kantor-kantor berita Rusia mengutip Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov pada Rabu, (18 September) bahwa negara ini akan menyampaikan bukti-bukti yang baru saja diterima dari Pemerintah Suriah kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang isinya membuktikan bahwa pasukan pembangkang Suriah telah menggunakan senjata kimia di peluaran ibu kota Damaskus pada 21 Agustus lalu, sehingga menewaskan hampir 1.400 orang.

Rusia mempunyai bukti baru tentang penggunaan senjata kimia oleh faksi oposisi di Suriah - ảnh 1

Menlu Rusia, Sergei Lavrov
(Foto: baotintuc.vn)

Menlu Lavrov menunjukan bahwa seorang Deputi Menlu Rusia telah mendapat bukti-bukti baru tentang penggunaan senjata kimia tersebut yang diberikan oleh Pemerintah Suriah. Pada hari yang sama, PBB menegaskan bahwa para inspektornya tidak pernah sepihak ketika mengeluarkan laporan tentang penggunaan senjata kimia di Suriah. Juru bicara PBB, Martin Nesirky menyatakan bahwa “kenyataan yang mengerikan telah  menunjukkan sendiri kenyataan itu” dan Sekjen PBB, Ban Ki-moon  “percaya mutlak” pada kelompok investigator. Sekarang ini, para inspektor PBB sedang berkoordinasi dengan rombongan perwakilan tetap Rusia untuk mencari tahu secara akurat semua informasi tentang senjata kimia di Suriah.

          Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, pada hari yang sama, Presiden Suriah, Bahsar al Assad menyatakan sokongan Rusia terhadap Damaskus mendatangkan harapan dalam menegakkan keseimbangan global yang baru. Ketika menerima Deputi Menlu Rusia, Sergei Ryabkov, Presiden Suriah Bashar al Assad menilai tinggi sokongan Rusia dalam perjuangan menentang “serangan permusuhan” dan kelompok-kelompok ekstrimis yang didukung oleh Barat dan negara-negara di kawasan./.

Komentar

Yang lain