Rusia menegaskan perlunya menggelarkan “Rencana Marshall” untuk Suriah

(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Jumat (28/10), menganggap bahwa perlu ada “Rencana Marshall” untuk Suriah, sama seperti satu kesepakatan dari Barat untuk membantu Jerman pasca Perang Dunia II. Ketika berbicara di depan satu pembicaraan dengan timpalannya dari Suriah, Walid al-Moualem dan dari Iran, Javad Zarif, di Moskow, Ibukota Rusia, Menlu Sergei Lavrov menekankan bahwa sanksi-sanksi terhadap Suriah akan merugikan warga Suriah dan tidak ada solusi lain kecuali solusi politik untuk perang saudara di negara Timur Tengah ini.

Rusia menegaskan perlunya menggelarkan “Rencana Marshall” untuk Suriah - ảnh 1
Menlu Rusia, Sergei Lavrov
(Foto: Reuters / Vietnam+)


Pada fihaknya, Menlu Suriah, Walid al-Muallem menganggap bahwa pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat “sedang mamacu” para militan dari organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) pindah dari kota Mosul (Irak) ke kota strategis Raqqa, tempat dimana dianggap sebagai benteng IS di Suriah Utara.

Sebelumnya, pada pembicaraan trilateral tersebut, Menlu Iran, Mohamad Javad Zarif telah mengimbau supaya cepat mencapai solusi politik atas krisis di Suriah, selain perang anti pasukan ekstrimis di negara ini.

Menurut para analis, pembicaraan antara para Menlu Rusia, Iran dan Suriah tersebut dianggap sebagai tanggapan terhadap upaya-upaya menangani krisis Suriah secara sefihak yang baru-baru ini dilakukan beberapa negara Barat tanpa keikutsertaan Rusia. 

Komentar

Yang lain