Rusia mengingkari tuduhan menambah pasukan di perbatasan dengan Ukraina

VOVworld) – Pada Kamis (28 Agustus), Juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov telah mengingkari semua informasi bahwa Rusia sedang memperkuat pasukan militer di perbatasan dengan Ukraina. Juru bicara Dmitry Peskov menunjukkan bahwa tuduhan-tuduhan serupa dikeluarkan berulang kali dan Rusia selalu menolaknya, menegaskan informasi itu tidak sesuai dengan kenyataan.

Rusia mengingkari tuduhan menambah pasukan di perbatasan dengan Ukraina - ảnh 1
Juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov 
(Foto: baomoi.com)


Yang bersangkutan dengan tuduhan tersebut, pada hari yang sama, pada acara penandatanganan Naskah MoU antara Pemerintah Ukraina dan Kongres Orang Ukraina Sedunia, Perdana Menteri (PM) negara ini, Arseny Yatseniuk mengimbau kepada negara-negara Barat supaya melakukan satu sidang darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa serta memblokade harta benda Rusia sampai saat “pasukan Rusia menarik diri dari wilayah Ukraina” menurut seperti tuduhan Kiev dan Washington sebelumnya. Akan tetapi, Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan bahwa semua tuduhan tersebut tidak punya bukti yang jelas.

Selain itu, para serdadu Ukraina yang bersenjata selalu menerobos perbatasan masuk ke Rusia, tapi pasukan-pasukan Rusia membiarkan mereka pulang. Wakil Pasukan Perbatasan dari Badan Keamanan Rusia, Nikolai Sinitsyn memberitahukan bahwa pada tanggal 27 Agustus lalu, ada 62 serdadu tentara Ukraina yang menerobos perbatasan masuk ke Rusia dan meminta untuk hidup di sini./.

Komentar

Yang lain