Rusia menolak peningkatan jumlah prajurit di kawasan perbatasan dengan Ukraina

(VOVworld) – Kalangan pejabat Rusia, pada Rabu (26 Maret) telah menolak beberapa informasi yang dikeluarkan negara-negara Barat bahwa Moskwa meningkatkan jumlah serdadu di kawasan perbatasan dengan Ukraina.

Menurut sumber berita dari badan-badan keamanan Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa, Rusia telah menggelarkan unit-unit tentara dan milisia dengan kira-kira 30.000 orang di sepanjang perbatasan negara ini dengan Ukraina Timur. Jurubicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov menegaskan bahwa semua informasi tersebut adalah tidak benar dan tidak membantu menstabilkan ketegangan di Ukraina. Selain itu, Angkatan Laut Rusia juga menegaskan bahwa negara ini tidak mempertimbangkan rencana menggelarkan kapal-kapal yang membawa helikopter Mistral di Laut Hitam.

Rusia menolak peningkatan jumlah prajurit di kawasan perbatasan dengan Ukraina - ảnh 1
Prajurit Rusia di Balaclava, Krimea
(Foto: vietnamplus.vn)

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan dengan semenanjung Krimea, pada Rabu (26 Maret), Kepala Staf Umum Tentara Rusia, Jenderal Valeri Guerassinmov memberitahukan bahwa bendera Rusia telah dipasang di ke-193 unit dan pangkalan militer di Krimea, bersamaan itu acara menaikkan bendera dan menyanyi lagu nasional Rusia juga diadakan di pangkalan-pangkalan di Krimea.

Sebelumnya, Jurubicara Kementerian Pertahanan Rusia memberitahukan bahwa pada Selasa malam (25 Maret), para prajurit Rusia telah mengontrol sebuah kapal militer terakhir yang dipasang bendera Ukraina di Krimea. Dengan demikian, hanya dalam waktu tiga pekan, Rusia telah menyelesaikan pengontrolan militer di semenanjung ini./.

Komentar

Yang lain