Rusia menyatakan masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menormalisasi hubungan dengan Turki

(VOVworld) – Dmitry Peskov, Jurubicara dari Presiden Rusia, Selasa (28/6), menyatakan bahwa surat permintaan maaf dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan tentang kasus tertembak jatuhnya pesawat Rusia Su-24 merupakan satu langkah yang penting, tapi untuk bisa menormalisasi hubungan antara dua negara, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Pada Rabu (29/6), Presiden Rusia, Vladimir Putin dan timpalannya dari Turki, Recep Tayyip  Erdogan melakukan pembicaraan telepon menurut gagasan pihak Rusia untuk membahas cara menegakkan kembali hubungan antara dua negara.


Rusia menyatakan masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menormalisasi hubungan dengan Turki - ảnh 1
Presiden V.Putin berbicara pada 27/6
(Foto: EPA/VNA)


Juga bersangkutan dengan masalah ini, Jurubicara Wanita Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, Selasa (28/6), berpendapat bahwa Ankara telah melakukan satu langkah yang serius dan tepat arat untuk lebih mendekati Moskwa. Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Turki, Binali Yildirim menyatakan bahwa proses menormalisasi hubungan antara Rusia dan Turki telah dimulai. Menurut dia, berbagai pertemuan tidak langsung antara pemimpin dua negara telah memberikan hasil dan dua pihak mulai menjalankan proses normalisasi hubungan. PM Turki Yildirim juga menegaskan bahwa Ankara bersedia memberikan ganti rugi kepada Rusia “jika perlu” karena pesawat tempur Rusia “Su-24” ditembak jatuh di daerah perbatasan dengan Suriah pada tahun lalu.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain