Rusia merasa khawatir tentang tindakan AS di bidang keamanan

(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov, pada Kamis (22/11), telah menyatakan upaya  pemimpin Amerika Serikat (AS) untuk menghapuskan statut pembatasan senjata internasional yang sekarang berlaku sehingga membuat Moskow merasa khawatir. 

Dia mengatakan bahwa Rusia dan AS sebagai negara-negara yang memiliki potensi nuklir paling besar, memikul tanggung jawab istimewa tentang usaha mempertahankan keamanan global. Pernyataan dikeluarkan setelah Presiden AS, Donald Trump dalam upaya menjamin AS bisa mendemonstrasikan kekuatan militer telah mengungkapkan penarikan diri AS dari Traktat Eliminasi Rudal Jarak Pendek dan Jarak Menengah (INF). Beberapa tokoh dalam kalangan elit politik di Washington bahkan membuka kemungkinan menghentikan perpanjangan waktu Traktat Pemangkasan Senjata Ofensif Strategis (START-3), yang akan tidak berlaku pada tahun 2021.

Komentar

Yang lain