Rusia Putuskan Mengurangi Aktivitas Militer Secara Drastis di Ukraina

(VOVWORLD) - Dalam sebuah pernyataan setelah putaran negosiasi langsung Rusia-Ukraina di Istanbul, Turki, pada tanggal 29 Maret, kepala delegasi Rusia, asisten Presiden Rusia Vladimir Medinsky mengatakan bahwa putaran negosiasi telah berakhir dan memberikan hasil yang konstruktif. Menurut Vladimir Medinsky, Rusia sedang melakukan dua langkah untuk melakukan de-eskalasi konflik, meliputi bagian politik dan militer.
Rusia Putuskan Mengurangi Aktivitas Militer Secara Drastis di Ukraina - ảnh 1Para pejabat Rusia dan Ukraina berpartisipasi pada perundingan kedua kalinya di kawasan Brest, Belarus, 3 Maret. Foto: Reuters.

Medinsky mengatakan, delegasi Rusia telah menerima rekomendasi dari Ukraina untuk dimasukkan dalam Traktat. Pihak Rusia akan mempertimbangkan isi ini dalam waktu dekat dan menyerahkannya kepada Presiden Rusia dan akan memberikan umpan balik. Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia memutuskan untuk secara drastis mengurangi kegiatan militer di  arah Kiev dan Chernigov.

Langkah ini dimaksudkan untuk memperkuat rasa saling percaya dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk negosiasi lebih lanjut dan untuk mencapai tujuan akhir mengesahkan dan menandatangani Traktat tentang Netralitas dan Status Nonnuklir Ukraina.

Di pihak Ukraina, berbicara setelah pembicaraan, kepala delegasi Ukraina, David Arakhamia, mengatakan bahwa para negosiator Ukraina telah menjelaskan usulan mereka untuk menerapkan status netralitas sebagai pengganti jaminan keamanan. Ini berarti bahwa Kiev tidak akan bergabung dengan aliansi militer atau mengizinkan penempatan pangkalan militer di negara ini.

Selain itu, Oleksander Chaly, anggota tim perunding Ukraina, juga mengatakan bahwa Ukraina tidak akan mengizinkan pasukan asing  ditempatkan di teritorinya. Namun, Chaly mengatakan latihan militer masih akan diizinkan di Ukraina dengan negara-negara "penjamin".

Dalam perkembangan terkait, berbicara kepada media tentang pembicaraan damai, pada 29 Maret, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa Turki menyambut baik kedua negara untuk mencapai kompromi dan pemahaman bersama tentang berbagai masalah kongkrit, bersamaan dengan itu berpendapat bahwa bentrokan di Ukraina harus berhenti secepat mungkin..

Komentar

Yang lain