Rusia tidak berharap pada perundingan damai Suriah di Swiss

(VOVworld) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov, pada Jumat (14 Oktober), memberitahukan bahwa dia tidak mempunyai “harapan istimewa” manapun terhadap semua perundingan tentang krisis Suriah yang berlangsung di kota Lausanne, Swiss pada akhir pekan ini, pada latar belakang  peperangan terus terjadi secara sengit  di kota Aleppo. Menurut rencana, Menlu Sergei Lavrov akan bertemu dengan Menlu Amerika Serikat (AS), John Kerry beserta beberapa diplomat papan atas Perserikatan Bangsa-Bangsa dan negara-negara adi kuasa di Lausanne pada Sabtu (15 Oktober). Ini merupakan perundingan pertama tentang Suriah sejak Washington untuk sementara menghentikan semua perundingan bilateral dengan Moskwa tentang satu permufakatan gencatan senjata di negara Timur Tengah ini pada awal bulan Oktober ini.

Rusia tidak berharap pada  perundingan damai  Suriah di Swiss - ảnh 1
Kendaraan membawa  barang bantuan  telah rusak setelah serangan udara di kota madya Orum al-Kubra,  kota Aleppo, Syria pada  20/9.
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)

Pada hari yang sama, sedikitnya ada 15 penduduk sipil yang telah  tewas  dalam satu serangan udara yang dianggap dilakukan oleh pasukan koalisasi pimpinan AS di provinsi Raqqa, Suriah Utara-tempat yang dianggap sebagai benteng dari organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS). Menurut Organisasi Pengawas Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR), pesawat-pesawat yang dianggap dimiliki oleh pasukan koalisi pimpinan AS telah melakukan serangan udara terhadap banyak daerah di kota madya Dahham, peluaran kota Raqqa Timur Laut. SOHR memberitahukan: Jumlah orang yang tewas mungkin meningkat karena jumlah orang yang terluka  sangat besar.

Komentar

Yang lain