Sangha Buddha Vietnam tidak henti-hentinya melakukan pembaruan dan kreativitas untuk memenuhi tuntutan periode integrasi dan perkembangan

(VOVWORLD) - Kongres Nasional ke-8 Sangha Buddha Vietnam, masa bakti 2017-2022, pada Rabu sore (22 November) telah mengadakan acara penutupan.
Sangha Buddha Vietnam tidak henti-hentinya melakukan pembaruan dan kreativitas untuk memenuhi  tuntutan periode integrasi dan perkembangan - ảnh 1Upacara penutupan Kongres Nasional ke-8 Sangha Buddha Vietnam  (Foto: baophapluat.vn) 

Setelah dua hari kerja, kongres ini telah membahas dan sepakat mengesahkan program aksinya masa bakti VIII dengan 9 target. Di antaranya ada tugas menjaga dan mengembangkan budaya Agama Buddha Vietnam, menjamin adanya kelanjutan antara tradisional dan modern, turut membangun kebudayaan Vietnam yang mutakhir dan kental dengan identitas pada periode integrasi internasional. Bersamaan itu, memperluas aktivitas hubungan luar negeri multilateral menurut pengarahan diplomasi budaya, diplomasi rakyat, berinisiatif dan aktif dalam hubungan luar negeri dengan berbagai organisasi Agama Buddha dan organisasi agama yang lain di dunia, melakukan konektivitas erat dengan umat Buddhis Vietnam di luar negeri.

Kongres ini telah memilih Upadhaya Thich Thien Nhon menjadi Ketua Pengurus Besar Sangha Buddha Vietnam masa bakti 2017-2022.

Kongres Nasional ke-8 Sangha Buddha Vietnam telah mencapai sukses baik, memanifestasikan kebulatan semangat dan akti serta tekad seluruh biksu-biksuni dan umat Buddhis Vietnam.

Politik persatuan besar nasional mempunyai pengaruh sangat besar, demikian ditegaskan oleh Upadhaya Thich Tinh Quang, pemimpin Pagoda Khuong Vietnam-Perancis dalam keterangannya kepada wawancara wartawan Radio Suara Vietnam di sela-sela Kongres Nasional ke-8 Sangha Buddha Vietnam. Upadhaya Thich Tinh Quang memberitahukan tentang pekerjaan agama Buddha di beberapa negara Eropa: “Kami berbicara kepada mereka tentang politik persatuan besar nasional dari Negara Vietnam, menganggap orang Vietnam di luar negeri sebagai sebagian yang tak terpisahkan. Politik ini mempunyai arti sangat besar dan menimbulkan pengaruh sangat besar. Kalau menganggap orang Vietnam di luar negeri sebagai satu bagian yang tak terpisahkan berarti bisa menganggap satu sama lain sebagai saudara, tahu saling mencintai dan membantu”.

Upadhaya Thich Tinh Quang menilai tinggi perkembangan Agama Buddha Vietnam dan kebijakan bantuan maksimal yang diberikan oleh Negara Vietnam kepada Sangha Buddha Vietnam. Dia juga menunjukan bahwa Sangha Buddha Vietnam dan berbagai agama yang lain telah berkait dan berjalan seiring dengan pembangunan masyarakat yang tertib, aman dan berkembang.

Komentar

Yang lain