Sarjana Tingkok menganalisis soal Tiongkok yang kehabisan argumentasi tentang “Garis Lidah Sapi"

(VOVworld) - Wartawan tetap Radio Suara Vietnam di Beijing, Tiongkok baru saja mengutip kata Xue Litai, sarjana, komentator terkenal dari Portal Foenix, Hongkong, Tiongkok dalam tulisannya pada 20 July menyatakan bahwa sengketa kedaulatan di Laut Timur antara Tiongkok dan Vietnam mempunyai indikasi semakin lebih tegang dalam waktu lalu, diantaranya ada masalah perusahaan Umum Permigasan Samudera Tiongkok (CNOOC) mengumumkan mengundang tender internasional terhadap 9 blok migas sehingga membuat situasi menjadi semakin lebih rumit.


Sarjana Tingkok menganalisis soal Tiongkok yang kehabisan argumentasi tentang “Garis Lidah Sapi

Peta yang dilukiskan oleh Tiongkok
(Foto: tinquansu.wordpress.com)

Menurut Xue Litai, 9 blok migas tersebut terletak di sebelah Timur Garis Lidah Sapi, akan tetapi, ia justru terletak dalam zona ekonomi eksklusif Vietnam sesuai dengan ketentuan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut. Menurut sarjana ini, kalau Beijing menegaskan Garis Lidah Sapi adalah garis perbatasan nasional, setelah menyatukan Tanah Air pada tahun 1975, selama waktu 30 tahun, Vietnam telah memiliki sampai 30 pulau baik besar maupun kecil secara terus-menerus, tapi dalam semua protes diplomatiknya, Beijing tidak pernah mengajukan masalah tersebut. Hal ini sepenuhnya tidak normal.

          Laut Timur adalah jalur pengangkutan untuk lebih dari 80% volume barang strategis di kawasan Asia Timur Laut, diantaranya terdiri darai Jepang dan Republik Korea, dan lebih dari 40% barang strategis untuk hampir semua negara Barat. Oleh karena itu, kalau Garis Lidah Sapi ini dinyatakan adalah garis perbatasan nasional Tiongkok, maka ketika Amerika dan sekutunya menggeser kekuatan militer antara Pasifik dan semudera Hindia, pada kapan saja, mereka juga bisa dianggap berada pada posisi yang ilegal dan akan mendapat rintangan yang kuat. Dengan demikian, apakah komunitas internasional menerima pernyataan Tiongkok?.

          Sarjana Xue Litai menyatakan bahwa dewasa ini, pengguna internet Tiongkok tidak henti-hentinya membesar-besarkan argumentasi-argumentasi yang haus perang di dunia maya. Akan tetapi, ketika lepas dari dunia maya, kita harus kembali ke dunia nyata./.

Komentar

Yang lain