Satu ASEAN yang stabilitas demi kepentingan negara-negara mitra

(VOVWORLD) - Dalam rangka Konferensi ke-53 Menteri Luar Negeri (Menlu)  ASEAN (AMM 53) dan semua konferensi yang terkait,  Konferensi Menlu ASEAN-Amerika Serikat (AS) telah diadakan pada Kamis (10 September) pagi.
Satu ASEAN yang stabilitas demi kepentingan negara-negara mitra - ảnh 1 Panorama konferensi ASEAN-AS (Foto: vov.vn)

Pada konferensi ini, para Menlu menegaskan wabah Covid-19 memengaruhi secara besar terhadap kehidupan sosial-ekonomi dalam jangka  panjang dan tidak ada negara mana pun bisa menghadapi sendiri. Oleh karena itu, kerjasama antara ASEAN dan para mitra mempunyai makna penting, di antaranya hubungan antara AS dan ASEAN.

Berbicara di depan konferensi ini, Menlu AS, Mike Pompeo menekankan:

Saya merasa sangat bangga atas kerjasama yang kita dilaksanakan untuk mengatasi masa  sulit sekarang. AS masih tetap memimpin upaya-upaya dunia untuk pulih pasca wabah dengan pemberian bantuan sebesar 87 juta USD bagi negara-negara ASEAN yang berada dalam daftar bantuan ini. Ini merupakan salah satu di antara kegiatan-kegiatan praktis yang menandai 5 tahun hubungan kemitraan strategis ASEAN-AS, membantu menetapkan masa depan demi  kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. AS berkomitmen atas  menjamin sentralitas ASEAN di kawasan Indo-Pasifik dan memberikan kemakmuran bagi para mitra ASEAN”.

Juga pada pagi hari yang sama, konferensi Menlu ASEAN-Kanada telah diadakan. Pada konferensi ini, kedua pihak mencatat semua hasil kerjasama positif yang telah dicapai, di antaranya terdapat pelaksanaan yang efektif atas  Rencana Aksi ASEAN-Kanada 2016-2020.

Tentang situasi internasional dan regional, para Menlu berbagi pandangan bahwa dengan situasi sekarang, semua negara perlu mendorong dialog, memperkuat saling membangun kepercayaan, mendorong keamanan dan stabilitas di kawasan. Yang terkait dengan masalah Laut Timur, Deputi Perdana Menteri (PM), Menlu Vietnam, Pham Binh Minh menekankan:

“Kanada telah membantu upaya-upaya semua negara ASEAN dalam mendorong penguatan perdamaian, keamanan dan keselamatan di laut, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur. Pendirian pokok dari ASEAN tidak berubah. ASEAN menegaskan kembali makna penting usaha menaat semua  hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982 serta semua langkah dalam upaya  mendorong pembangunan kepercayaan, tidak memiliterisasi dan mengekang diri dalam melaksanakan semua tindakan”.

Juga dalam kerangka Konferensi AMM 53, diadakan  Konferensi Menlu ASEAN dengan Menlu negara-negara mitra seperti Australia dan Selandia Baru pada Kamis (10 September) sore.

Satu ASEAN yang stabilitas demi kepentingan negara-negara mitra - ảnh 2 Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh berbicara di depan konferensi Menlu ASEAN-Australia (Foto: Hai Minh/VGP)

Berbicara di depan Konferensi ASEAN-Australia, Menlu Australia, Marise Payne menegaskan kembali bahwa Australia menghargai peranan ASEAN, menganggap ASEAN sebagai sentralitas dalam strategi-nya di kawasan Indo-Pasifik. Ia menekankan dukungan Australia terhadap semua rencana pemulihan yang dijalankan ASEAN pasca wabah Covid-19.

Pada pihaknya, Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh menekankan semua negara ASEAN berterima kasih kepada Australia yang telah mendukung upaya-upaya blok ini dalam mempertahankan perdamaian, keamanan, stabilitas, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, bersamaan itu menegaskan ini juga merupakan target bersama bagi negara-negara di kawasan.

Komentar

Yang lain