(VOVworld) – Pada Selasa (28 Oktober), Sekretaris Jenderal (Sekjen) baru NATO, Jens Stoltenberg menyatakan bahwa NATO menginginkan hubungan yang konstruktif dengan Rusia dan hanya ada satu persekutuan yang kuat baru bisa memperbaiki hubungan dengan Moskwa. Dengan pengalaman yang dia peroleh setelah menjadi Perdana Menteri Norwegia, Jens Stoltenberg berpendapat bahwa penguatan kemampuan pertahanan dan pembangunan persekutuan lintas Atlantik yang kuat merupakan dasar yang mendatangkan hubungan-hubungan yang konstruktif dengan Moskwa.

Dalam pidato pertama tentang politik setelah dilantik pada 1 Oktober, pemimpin baru NATO ini menegaskan bahwa walaupun dalam segala situasi, Rusia dan NATO selalu saling membutuhkan dan harus mempertahankan hubungan satu sama lain. Menurut dia, tidak ada kontradiksi antara usaha menjamin satu NATO yang kuat dengan usaha terus mempertahankan hubungan dengan Presiden Vladimir Putin./.