(VOVworld) – Pada Selasa pagi (2 September), sehubungan dengan peringatan ultah ke-69  Hari Nasional Vietnam (2 September 1945 - 2 September 2014) dan  peringatan ke-45 pelaksanaan Amanat Terakhir Presiden Ho Chi Minh, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong telah membakar hio di rumah No.67 di Situs Peninggalan Sejarah Presiden Ho Chi Minh-tempat  dimana Presiden Ho Chi Minh wafat.

Ketika berbicara di sini, Sekjen Nguyen Phu  Trong  menunjukan: “Waktu semakin lewat, kita semakin melihat besarnya dari Presiden Ho Chi Minh. Beliau adalah pemimpin berbakat, seorang Guru besar dari Revolusi Vietnam, sekaligus alih-alih seorang Paman yang sangat tercinta dari rakyat Vietnam. Beliau telah meninggalkan bagi kita satu pusaka, satu aset  yang amat bernilai  yalah  Fikiran Ho Chi Minh. Fikiran itu meliputi  moral, watak yang  sangat jernih. Beliau meninggalkan  satu usaha Ho Chi Minh. Kita sedang harus bertekat untuk melaksanakan usaha yang ditinggalkan Beliau. Kita telah mewarisi satu aset, satu zaman Ho Chi Minh yang besar dalam sejarah  bangsa. Maka tanggung jawab semua kita dan generasi masa kini  dan generasi-generasi di kemudian hari yalah harus  menjaga, membela pusaka dan aset yang tak ternilaikan harganya ini, harus mewarisi dan mengembangkan aset  ini dan harus berupaya melaksanakan  ajaran Presiden Ho Chi Minh”.

Sekjen Nguyen Phu Trong menunjukkan bahwa hari Selasa (2 September) seluruh bangsa memperingati Hari Nasional dan memperingati ultah ke-45 pelaksanaan Amanat Terakhir Presiden Ho Chi Minh. Setiap kata, huruf, semuanya terendam kearifan, watak, fikiran dan perasaan Beliau, memanifestasikan seorang benar-benar agung dari bangsa Vietnam.

Sekjen Nguyen Phu Trong  juga mengharapkan agar para kader dan personel di Situs Peninggalan Sejarah akan melakukan dengan baik tugas yang sudah dilimpahkan, memperkenalkan penjelasan yang terang –benderang tentang Presiden Ho Chi Minh./.