Panorama pembicaraan telepon tersebut (Foto: VOV)

Sekjen Nguyen Phu Trong menekankan bahwa pembicaraan telepon memanifestasikan penghormatan dari pimpinan dua negara terhadap hubungan kemitraan strategis Vietnam-Prancis dan keinginan pimpinan dua negara dalam memperkuat kerja sama pada tahapan baru. Sekjen Nguyen Phu Trong menekankan makna penting perdamaian, persahabatan dan kerja sama serta usaha mematuhi semua prinsip dari hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menangani masalah-masalah internasional, di antaranya menjamin perdamaian dan keamanan di kawasan Laut Timur.

Tentang hubungan Vietnam-Prancis, Sekjen Nguyen Phu Trong menegaskan bahwa kedua belah pihak telah aktif menggelar isi-isi pernyataan bersama antara pimpinan dua negara sehubungan dengan kunjungannya di Prancis pada tahun 2018. Beliau juga berdiskusi dengan Presiden Prancis tentang beberapa arah dan langkah besar untuk memperluas dan meningkatkan efektivitas kerja sama antara dua negara.

Pada pihaknya, Presiden Prancis, Emmanuel Macron menegaskan bahwa Prancis menghargai peranan dan posisi internasional dari Vietnam, hubungan kemitraan strategis Prancis-Vietnam dan akan selalu bersinergi dengan Vietnam dalam melaksanakan tujuan-tujuan strategis pengembangan tanah air.

Presiden Emmanuel Macron menyatakan bahwa kedua negara perlu terus memperkuat kepercayaan politik dan silaturahmi rakyat, menciptakan perkembangan kuat tentang kerja sama di semua bidang. Dia juga menegaskan mendukung Vietnam memperkuat kerja sama dengan Uni Eropa, di antaranya melaksanakan Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa-Vietnam, meratifikasi Perjanjian Proteksi Investasi Uni Eropa-Veitnam dan bekerja sama di bidang penangkapan hasil perikanan, menginginkan agar kedua negara memperkuat kerja sama dalam rangka multilateral.