(VOVworld) – Pada Rabu (24 Oktober) di kota Hanoi, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong menerima Meng Jianzhu, Anggota Dewan Negara, Menteri Keamanan Publik Tiongkok, kepala delegasi tingkat tinggi Kementerian Keamanan Publik Tiongkok yang sedang melakukan kunjungan kerja di Vietnam untuk bersama memimpin Konferensi “Kerjasama ke-3 tentang pencegahan dan pemberantasan kriminalitas antara Kemeneterian Keamanan Publik Vietnam dan Kementerian Keamanan Publik Tiongkok”.
Sekjen KS PKV Nguyen Phu Trong menerima Meng Jianzhu, Anggota Dewan Negara, Menteri Keamanan Publik Tiongkok
(Foto: vietnamplus.vn)
Dalam pertemuan ini, Menteri Meng Jianzhu menegaskan haluan yang konsekwen dari Partai dan Negara Tiongkok ialah menghormati hubungan kerjasama persahabatan tradisional dengan Partai, Negara dan rakyat Vietnam serta bersama-sama berusaha mendorong hubungan itu berkembang terus-menerus.
Pada pihaknya, Sekjen Nguyen Phu Trong berpendapat bahwa walaupun pada waktu lalu ada beberapa kesulitan, tetapi hubungan kerjasama persahabatan tradisional antara dua Partai dan dua negara Vietnam dan Tiongkok terus dijaga dan dikembangkan. Beliau menekankan bahwa hanya perlu bersama-sama berusaha, memperkuat koordinasi, mencengkam kesedaran bersama dari pemimpin senior dari dua Partai dan dua negara, melaksanakan secara serius semua permufakatan yang telah dicapai, maka hubungan Vietnam – Tiongkok pasti akan berkembang sesuai dengan pengarahan yang sudah ditetapkan, memenuhi kepentingan mendasar dan keinginan yang adil dari rakyat dua negeri, turut menjaga lingkingan yang damai, stabil dan berkembang di kawasan dan di dunia.
Sekjen menilai tinggi hasil Konferensi yang baru saja diadakan di kota Hanoi tersebut dan semua permufakatan kerjasama antara Kementerian Keamanan Publik dua negara, serta meminta kepada Kementerian Keamanan Publik dua negara supaya tidak hanya saling membantu dalam hal material, teknik, kerjasama dalam memberantas kriminalitas, menjaga keamanan masing-masing negara saja, melainkan juga harus menitik-beratkan pertukaran pengalaman dan saling belajar./.