Sekjen PBB menentang solusi militer bagi krisis di Suriah

(VOVworld) – Pada  Sabtu (14 Juni),  Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki Moon menegaskan akan tidak mengajukan solusi militer terhadap bentrokan di Suriah dan menegaskan kembali tekad PBB untuk mencari solusi politik bagi krisis yang sudah makan waktu 2 tahun di negara Timur Tengah ini. Kepada kalangan pers, Sekjen Ban Ki Moon menunjukkan bahwa satu solusi militer bukanlah jawaban bagi bentrokan di Suriah, meskipun pemerintah dan pasukan oposisi di Suriah dan semua fihak yang mendukung dua faksi tersebut menyatakan bahwa ini adalah langkah yang perlu.Menurut Sekjen PBB, satu solusi intervensi militer akan langsung menimbulkan disintegrasi lebih lanjut lagi di Suriah dan akan membuat kawasan ini menajdi lebih tidak stabil, membuat ketegangan-ketegangan antara semua suku dan agama tidak henti-hentinya mengalami eskalasi.

Sekjen PBB menentang solusi militer bagi krisis di Suriah - ảnh 1
Sekjen PBB Ban Ki Moon
(Foto : horsemedia.net)

Sementara itu, satu sumber berita pada 14 Juni membocorkan bahwa Pemerintah Amerika Serika (AS) sedang mempertimbangkan pembentukan zona larangan terbang terbatas di perbatasan Suriah Selatan, di dekat Jordan, dengan target membantu pasukan pembangkang dan membuka jalan bagi satu intervensi militer. Pembentukan zona larangan terbang menuntut kepada AS suapay membasmi sistem penerbangan yang modern dari Suriah yang dilengkapi oleh Rusia, sama seperti cara yang dilakukan NATO dalam melakukan intervensi pada perang di Lybia 2 tahun yang lalu. Duta Besar AS di PBB, Susan Rice menyatakan bahw AS tidak mengungkirkan kemungkinan pembentukan zona larangan terbang, akan tetapi mengakui bahwa ini merupakan masalah yang rumit dan lebih sulit terbanding dengan pembentukan zona larangan terbang di Lybia./.

Komentar

Yang lain