Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Vorachith memulai kunjungan persahabatan resmi di Vietnam

(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal (Sekjen), Presiden Rerpublik Demokrasi Rakyat Laos (RDRL), Bounnhang Vorachith, pada Selasa (19 Desember), memulai kunjungan persahabatann resmi di Vietnam dari 19-21 Desember ini. 

Kunjungan ini dilaksanakan atas undangan Sekjen Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Nguyen Phu Trong dan Presiden Tran Dai Quang. Upacara penyambutan resmi terhadap Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Vorachith diadakan pada Selasa pagi (19 Desember) di Istana Presiden, di bawah kepemimpinan Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong.

Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Vorachith memulai kunjungan persahabatan resmi di Vietnam - ảnh 1Panorama pembicaraan tersebut (Foto: vov) 

Dalam pidato pembukaan  di depan  pembicaraan setelah upacara penyambutan,  Sekjen Nguyen Phu Trong menegaskan: “Kunjungan Sekjen Presiden Laos, Bounnhang Vorachith  di Vietnam  kali ini mempunyai makna sejarah yang mendalam ketika  kedua negara baru saja mengadakan secara sukses  Tahun Solidaritas dan Persahabatan 2017,  memperingati ultah ke-55 hari penggalangan hubungan diplomatik dan ultah ke-40 hari penandatanganan Traktat Persahabatan dan Kerjasama Vietnam-Laos. Kunjungan ini telah memberikan kepada rakyat perasaan yang mendalam, persahabatan yang besar, solidaritas istimewa dan keterkaitan yang setia dan jernih dari Partai, Negara dan rakyat  Laos sesaudara”.

Pada pihaknya, Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Vorachith berterima kasih atas penyambutan yang diberikan oleh para pemimpin Partai, Negara dan rakyat Vietnam kepada delegasi tingkat tinggi RDRL.

Pada pembicaraan ini,  dua pihak saling menyampaikan situasi  tiap-tiap Partai dan tiap-tiap negara, berbahas tentang orientasi dan langkah untuk mengembangkan  hubungan antara dua Partai dan dua negara, maupun masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama. Dua pemimpin menekankan sukses dan makna  bersejarah Tahun Solidaritas dan Persahabatan Vietnam-Laos dan Laos-Vietnam 2017, menganggapnya sebagai tonggak penting dalam hubungan antara dua negara; bersamaan itu menegaskan suksesnya Tahun Solidaritas dan Persahabatan 2017  juga turut membuat  sahabat-sahabat internasional  lebih mengerti jelas tentang watak yang baik dan jernih dalam hubungan Vietnam-Laos.

Dua pemimpin sepakat akan terus berkoordinasi erat melaksanakan secara lebih berhasil-guna semua Permufakatan antara  para pemimpin senior dari dua Partai dan dua Negara; Pernyataan-pernyataan bersama Vietnam-Laos; terus memperkuat dan membawa hubungan politik menjadi intensif, berbagi pengalaman tentang pekerjaan membangun Partai, membangun sistim politik yang teguh dan kuat; memperhebat  sosialisasi  secara ekstensif dan intensif di berbagai lapisan rakyat, terutama generasi muda dua negara tentang tradisi hubungan solidaritas istimewa  Vietnam-Laos. Dua pihak juga  sepakat akan terus berkoordinasi erat  dan berhasil-guna, saling mendukung di semua forum internasional dan regional.

Tentang masalah Laut Timur, dua pemimpin menekankan makna penting dari usaha menjaga perdamaian, stabilitas, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur; menyepakati bahwa semua sengketa  wilayah, laut dan pulau di Laut Timur harus dipecahkan dengan langkah-langkah damai di atas dasar hukum internasional, di antaranya ada UNCLOS 1982, Deklarasi tetnang cara berilaku dari semua pihak di Laut Timur  (COC) antara ASEAN dan Tiongkok, menuju ke  penyusunan  COC.

Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Vorachith memulai kunjungan persahabatan resmi di Vietnam - ảnh 2Sekjen, Presiden Bounnhang Vorachith dan Sekjen Nguyen Phu Trong  menyaksiakan upacara penandatanganan “Perjanjian antara Pemerintah Republik Sosialis Vietnam dan  Pemerintah RDRL tentang proyek  membangun Gedung Parlemen Laos” . Foto: vov) 

Setelah  pembicaraan ini, Sekjen, Presiden Bounnhang Vorachith dan Sekjen Nguyen Phu Trong  menyaksiakan upacara penandatanganan “Perjanjian antara Pemerintah Republik Sosialis Vietnam dan  Pemerintah RDRL tentang proyek  membangun Gedung Parlemen Laos”; memberikan  surat  pengakuan Perusahaan Persero Pelabuhan Internasional Laos-Vietnam kepada  pihak Laos dan buku: “Jalan-jalan persahabatan Vietnam-Laos dan Laos-Vietnam”.

Pada sore harinya, Ketua Majelis Nasional Vietnam, Ibu Nguyen Thi Kim Ngan mengadakan pertemuan dengan Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Vorachih. Ketua Nguyen Thi Kim Ngan menyampaikan kepada Sekjen, Presiden  Bounnhang Vorachith secara  garis besar tentang situasi sosial-ekonomi Vietnam dan aktivitas Majelis Nasional Vietnam.

Dua pemimpin sepakat menganggap bahwa  semua lembag legislatif dari dua negara  perlu terus memperkuat lebih lanjut lagi kerjasama, tukar-menukar informasi, berbagi pengalaman, memeriksa, mengawasi dan memberikan bimbingan kepada berbagai kementerian, instansi, daerah dan badan usaha   dalam melaksanakan semua  Pernyataan Bersama, permufakatan dan perjanjian kerjasama antara dua pihak. Bersamaan itu,  merevisi dan melengkapi mekanisme, kebijakan dan udang-undang untuk memperhebat kerjasama  di bidang perdagangan dan investasi antara dua negara.

Selanjutnya, di Kantor Pemerintah, Perdana Menteri (PM) Nguyen Xuan Phuc  mengadakan pertemuan dengan Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Vorachith. Pada pertemuan ini, PM Nguyen Xuan Phuc  meminta kepada kedua pihak supaya memperkuat konektivitas  di bidang-bidang ekonomi, infrastruktur perhubungan, energi, pariwisata, penggunaan pelabuhan laut; meningkatkan hasil-guna  kerjasama di bidang  pendidikan, pelatihan dan perkembangan sumber daya manusia. PM Vietnam juga meminta kepada dua pihak supaya  berkerjasama erat di bidang-bidang pertahanan,  keamanan dan diplomatik untuk  menjaga secara mantap stabilitas politik, keamanan, ketertiban dan keselamatan masing-masing negara; membangun garis perbatasan Vietnam-Laos yang damai, bersahabat, bekerjasama dan berkembang secara berkesinambungan, berkoordinasi mencegah dan memberantas berbagai jenis kriminalitas lintas nasional.

Komentar

Yang lain