(VOVworld) – Pada Selasa, dengan prosentase 58 suara pro dan 42 suara kontra, Senat Amerika Serikat (Senat AS) telah menolak satu Rancangan Undang-Undang tentang reformasi berskala besar tentang program mata-mata yang dilakukan oleh Badan keamanan Nasional )NSA), menurut itu akan menghentikan aktivitas mengumpulkan data-data dari warga negara Amerika Serikat yang kontroversial.

Penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang tersebut merupakan pukulan kuat terhadap Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, orang yang pernah menyokong reformasi program mata-mata ini. Ini merupakan gerak-gerik yang menciptakan konfrontasi pada bulan-bulan mendatang pada latar belakang pasal-pasal tentang pengintaian kunci akan tidak efektif lagi pada pertengahan tahun 2015. Ketika berbicara di depan kalangan pers, Senator Patrick Leahu dan juga adalah orang yang mensponsori Rancangan Undang-Undang tersebut memberitahukan bahwa dia merasa sangat kecewa tentang hasil pemungutan suara, bersamaan itu menegaskan akan tidak melepaskan upayanya. Sedangkan, Senator dari Partai Demokrat, Ron Wyden, pendukung Rancangan Undang-Undang tersebut memberitahukan bahwa Kongres Amerika Serikat perlu mengambil satu kebijakan untuk menjamin hak pribadi dan keamanan nasional dan ini adalah waktu untuk dimulai./.