Sengketa di Laut Timur memerlukan satu solusi komprehensif untuk menghindari eskalasi ketegangan

(VOVworld) - Dalam pidatonya pada Selasa 17 Juli ini di Jakarta, Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa semua sengketa rumit tentang kedaulatan wilayah laut antara beberapa negara anggota ASEAN dan Tiongkok memerlukan satu solusi komprehensif, di antaranya ada penyusunan  Kode Etik tentang perilaku dari semua pihak di Laut Timur (COC) yang dilakukan Kelompok kerja dari para pejabat senior (SOM) ASEAN dan Tiongkok  menduduki posisi sentral  dalam upaya  membina kepercayaan  semua pihak. Presiden Indonesia menekankan: Semua negara yang bersangkutan harus mengekang diri, mengontrol situasi, menurunkan suhu ketegangan. Dengan tema: “Kerujukan dan solusi atas  bentrokan”,  pidato Presiden  Susulo Bambang Yudhoyono  pada  upacara peluncuran resmi  Majalah “Strategic Review” dan  “The Strategic Review Forum”  yang isinya khusus bicara tentang masalah-masalah kepemimpinan, politik dan hubungan internasional  terbesar Indonesia, semuanya berfokus  memberikan paparan  tentang peranan penting dari  kerujukan terhadap  kestabilan dan perkembangan Indonesia  pada khususnya dan semua negara pada umumnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menunjukkan:  Bentrokan  dalam satu  negara  atau antar-negara  punya bermacam-macam bentuk, manifestasi dan sifat, betapapun rumitnya tetap bisa dipecahkan secara efektif ketika semua pihak yang bersangkutan mempunyai kesedaran yang tepat tentang masalah itu dengan pengekangan, pemberian konsesi, tekat, tanggung jawab, satu kepemimpinan yang bijak sana dan langkah-langkah membina kepercayaan  yang sesuai dan ulet.

Sengketa di Laut Timur memerlukan satu solusi komprehensif  untuk menghindari eskalasi ketegangan - ảnh 1
Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono
(Foto:vietnam.plus)

         Pada upacara peluncuran ini,  para presenter juga  sependapat  dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bersamaan itu menekankan arti pentingnya  dalam menghormati keadilan, kerujukkan serta  keberbagian tanggung jawab dalam kehidupan politik masing-masing negara pada latar belakang bersama regional  dan  internasional./.

 


Komentar

Yang lain