(VOVworld) – Pada Sabtu (19 Oktober), serangan bom bunuh diri terjadi di pos kontrol di peluaran Damaskus (ibukota Suriah), sehingga menewaskan 16 serdadu dan 15 pembangkang. Organisasi Pengawasan Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) yang bermarkas di Inggris menyatakan bahwa pelaku serangan bom ini adalah anggota Front Al-Nusra yang berhubungan dengan jaringan terorisme internasional al-Quaeda.
Serangan bom bunuh diri di Suriah
(Foto : zing.vn)
Pelaku ini telah mengaktif bahan peledak di mobil di dekat pos kontrol antara dua kawasan Jaramana dan Mleha yang dikontrol oleh pasukan pembangkang. Segera setelah itu, para pembangkang terus menembak di Haramana, menewaskan 31 orang.
Sebelumnya, di kotamadya Tel Aran di propinsi Aleppo, Suriah Utara, juga terjadi bentrokan antara pasukan Pemerintah dan pasukan oposisi menewaskan 20 orang, yang mayoritasnya adalah warga sipil.
Kekerasan-kekerasan berlangsung pada latar belakang Rusia dan Amerika Serikat sedang memperkuat upaya-upaya mengusahakan solusi menghentikan perang saudara selama 2 tahun ini, sehingga menewaskan kira-kira 100.000 orang dan memaksa paksa jutaan orang meninggalkan rumahnya./.