Serangan-serangan teror berkecenderungan meningkat pada tahun 2018

(VOVWORLD) - Kalangan pakar internasional menilai bahwa serangan-serangan teror berkecenderungan meningkat pada tahun 2018 karena pengrusakan benteng IS di Irak dan Suriah akan mendesak mereka bertekad melakukan serangan di luar negeri.
Serangan-serangan teror berkecenderungan meningkat pada tahun 2018 - ảnh 1 Ilustrasi (Foto: VNA)

Lewis-Sage Passant, mantan pejabat intelijen dari Angkatan Darat Inggris menyatakan bahwa “IS ingin membuktikan bahwa mereka sedang berada dalam perang dan para pendukung-nya  masih gila  seperti dulu. Oleh karena itu, jumlah serangan di seluruh dunia akan ada kemungkinan meningkat karena kelompok ini akan mengubah titik berat dari perang di Timur Tengah menjadi interorisme internasional”.

Sementara itu, Adam Deen, Direktur Pelaksana Institut Penelitian Antiterorisme dengan nama “Quilliam” juga mengeluarkan penilaian yang sama. Pakar ini menyatakan bahwa sekarang ini, IS sedang memusatkan tujuan membalas dendam dan memperingatkan jangan “tidur dalam kemenangan” seperti saat setelah tewasnya teroris Osama Bin Laden.

Sedangkan, Anthony Richards, Profesor muda urusan penelitian terorisme di Universitas East London (Inggris) menilai bahwa secara panjang, pengalahan terhadap IS akan mengurungai ancaman di Inggris dan Eropa, tapi pada waktu pendek, kita tetap akan menyaksikan lagi serangan-serangan teror.

Beberapa pakar memprakirakan bahwa serangan-serangan akan dilaksanakan dengan frekuensi yang lebih tinggi dan diiringi dengan penggunaan senjata-senjata dengan kerusakan-nya turun, bersamaan itu meningkatkan serangan-serangan dengan pisau dan mobil.

Komentar

Yang lain