Serbia dan Albania terus berselisih tentang masalah Kosovo

 (VOVworld) - Setelah perundingan  yang diadakan setibanya di Serbia dalam kunjungan yang bersifat titik balik sebagai satu bagian upaya meredakan ketegangan bilateral, Perdana Menteri (PM) Albania, Edi Rama dan timpalannya dari  negeri tuan rumah Aleksandar Vucic terus berselisih tentang masalah Kosovo - provinsi  di Serbia Selatan yang telah memproklamasikan sendiri kemerdekaan. 

Serbia dan Albania  terus berselisih tentang masalah Kosovo - ảnh 1

PM Albania Edi Rama . (Ilustrasi)
(Foto:www.baomoi.com)


PM  Aleksandar Vucic telah secara terbuka  menyatakan kemarahan di depan jumpa pers  pada Senin (10 November) setelah pemimpin Albania  berseru kepada  Serbia  supaya mengakui  kemerdekaan  Kosovo sebagai satu kenyataan
yang bisa diubah . Kepala Negara Serbia  menyebut komentar Rama sebagai satu “provokasi”, bersamaan itu menyatakan: Belgrade akan tidak pernah  mengakui Kosovo. PM Vucic  juga menekankan: Masalah Kosovo tidak berada dalam agenda kunjungan-nya kali ini dan juga tidak dibahas  dalam perundingan sebelumnya antara dua pemimpin.

Dalam menghadapi reaksi  terhadap pidato pemimpin Serbia, PM Albania, Edi Rama memberitahukan:  Pernyataan-pernyataan –nya tidak bertujuan melakukan provokasi. Dia mengakui bahwa antara dua negara tetap masih ada perselisihan tentang masalah Kosovo, namun menaruh perhatian pada satu kenyataan bahwa kemerdekaan di wilayah ini telah diakui oleh 108 negara di dunia./.

Komentar

Yang lain