Sidang pertama Sub-komisi urusan masalah-masalah politik dalam rangka Komisi gabungan tentang penggelaran Perjanjian kerangka mengenai kemitraan dan kerjasama komprehensif Vietnam – Uni Eropa (PCA)

(VOVWORLD) - Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, To Anh Dung dan Ibu Paola Pampaloni, Wakil Direktur urusan Asia-Pasifik dari Badan Luar Negeri Eropa (EEAS), pada Senin (17/2), di Kota Ha Noi, memimpin bersama sidang pertama Sub-komisi urusan masalah-masalah politik dalam rangka Komisi gabungan tentang penggelaran Perjanjian kerangka mengenai kemitraan dan kerjasama komprehensif Vietnam – Uni Eropa (PCA).

Sidang pertama Sub-komisi urusan masalah-masalah politik dalam rangka Komisi gabungan tentang penggelaran Perjanjian kerangka mengenai kemitraan dan kerjasama komprehensif Vietnam – Uni Eropa (PCA) - ảnh 1Panorama sidang tersebut (Foto: VNA) 

Deputi Menlu To Anh Dung meminta kepada dua pihak supaya memperkuat pertukaran delegasi berbagai tingkat, berkoordinasi menggelarkan kegiatan-kegiatan memperingati HUT ke-30 penggalangan hubungan diplomatik, cepat melaksanakan Perjanjian Perdagangan Bebas (EVFTA) dan Perjanjian Proteksi Investasi (EVIPA) antara Uni Eropa dan Vietnam, serta meminta kepada Uni Eropa supaya menghapuskan kartu kuning dalam mencegah dan memberantas penangkapan ikan yang ilegal (IUU).

Pada sidang ini, dua pihak ingin terus lebih memperdalam hubungan kerjasama yang komprehensif untuk memenuhi kepentingan dan tuntuan kedua pihak.

Tentang masalah Laut Timur, dua pihak menegaskan bahwa semua sengketa harus dipecahkan dengan langkah-langkah damai, sesuai dnegan hukum internasional, khususnya UNCLOS 1982, mendukung usaha mempertahankan keamanan dan keselamatan pelayaran dan penerbangan serta supremasi hukum di Laut Timur dan menekankan peranan ASEAN yang semakin penting dalam mempertahankan perdamaian dan kestabilan di kawasan.

Uni Eropa menilai tinggi prestasi-prestasi perkembangan sosial-ekonomi dan posisi Vietnam di kawasan, ingin memperkuat koordinasi untuk mendorong hubungan ASEAN – Uni Eropa. Dua pihak sepakat memperkuat kerjasama dalam masalah-masalah global, memberikan sumbangan pada perdamaian dan perkembanagn di kawasan dan di dunia.

Komentar

Yang lain