Sidang Tentang Pasokan Listrik dan Masalah Pasok Batu Bara serta Gas Untuk Produksi Listrik Dengan Dipimpin PM Pham Minh Chinh

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh, pada Minggu pagi (03 April),  memimpin sidang tentang pasokan listrik dan pemasokan batu bara serta  gas untuk memproduksi listrik.
Sidang Tentang Pasokan Listrik dan Masalah Pasok Batu Bara serta Gas  Untuk Produksi Listrik Dengan Dipimpin PM Pham Minh Chinh  - ảnh 1PM Pham Minh Chinh berbicara di depan sidang tersebut (Foto: VOV)

Berbicara di depan sidang tersebut, PM Pham Minh Minh menunjukkan bahwa listrik merupakan salah satu di antara 5 keseimbangan besar yang harus dijamin oleh Vietnam untuk memulihkan-nya dengan cepat dan mengembangkan sosial-ekonomi secara berkesinambungan. Selama ini sumber pasokan dan kebutuhan juga meningkat sesuai dengan pertumbuhan sosial-ekonomi, setelah bergeser untuk beradaptasi secara aman dengan wabah Covid-19, memulihkan dan mengembangkan sosial-ekonomi serta kebutuhan energi, konkretnya kebutuhan listrik di Vietnam meningkat. 

Tetapi, PM Pham Minh Chinh menilai bahwa semua masalah yang Beliau minta terkait dengan prakiraan kebutuhan listrik dan penggunaan listrik secara berhemat dan berhasil-guna, memjamin pasokan listrik  pada 2022 dan bertahun-tahun selanjutnya belum dilaksanakan dengan gigih dan berhasil-guna oleh berbagai  kementerian, instansi, badan dan unit yang terkait. Beliau meminta kepada berbagai kementerian, instansi, badan dan unit terkait supaya meninjau kembali tanggung jawabnya dalam pelaksanaan tugas yang dilimpahkan, tanggung jawabnya terhadap tanah air dan rakyat, demi target perkembangan bersama tanah air.

Pada sidang tersebut, para Deputi PM, wakil berbagai kementerian, instansi dan unit juga membahas dan mengeluarkan prediksi-prediksi, merekomendasikan solusi untuk menangani, mengatasi kesulitan dan tantangan; merekomendasikan koordinasi antara berbagai kementerian, instansi, badan dan unit untuk menjamin sumber listrik demi perkembangan sosial-ekonomi selama waktu mendatang.

 

Komentar

Yang lain