Skenario Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Viet Nam Tahap 2021-2025

(VOVWORLD) - Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), Rabu pagi (20 Januari) di Kota Ha Noi berkoordinasi dengan Pusat Informasi dan Prediksi Sosial-Ekonomi Nasional (Kementerian Perencanaan dan Investasi Viet Nam) mengadaka lokakarya dengan tema: “Ekonomi Viet Nam untuk jangka menengah 2021-2025: Mencapai pemulihan dan akselerasi”. 
Skenario Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Viet Nam Tahap 2021-2025 - ảnh 1Panorama lokakarya  (Foto: baoquocte.vn)

Pada lokakarya ini, para hadirin menekankan bahwa  orientasi perkembangan Viet Nam pada tahun-tahun mendatang tidak ada yang lain kecuali berupaya keras untuk mempercepat proses transformasi perekonomian untuk meningkatkan produktivitas, daya saing internasional, daya tahan, penjaminan kesetaraan sosial-ekonomi dan keharmonisan antarmanusia dan planet.

Ketika memprediksi skenario-skenario pertumbuhan ekonomi jangkah menengah 2021-2025, Doktor Dang Duc Anh, Wakil Kepala Pusat Informasi dan Prediksi Sosial-Ekonomi Nasional memberitahukan bahwa pertumbuhan ekonomi Viet Nam pada tahun 2021 ada banyak kemungkinan mencapai taraf yang tinggi kembali. Ada dua skenario yang dikeluarkan. Skenario dasar menunjukkan bahwa  kalau pertumbuhan ekonomi dunia pulih dan pandemi Covid-19 berangsur-angsur bisa dikendalikan, maka laju pertumbuhan ekonomi Viet Nam bisa mencapai sekitar 6,17 persen dan CPI rata-rata sekitar 3,8 persen. Kegiatan-kegiatan produksi di dalam negeri akan berangsur-angsur pulih, investasi sektor negara mencapai pertumbuhan sekitar 7 persen dan sumbangsih yang diberikan oleh sektor yang bermodal investasi asing langsung (FDI) direncanakan akan terus dipertahankan. Kebijakan moneter akan terus menuju ke arah yang fleksibel, sesuai dan turut menstabilkan ekonomi makro.

Tetapi, satu skenario yang lebih optimis dalam kondisi ekonomi dunia pulih cepat, maka pertumbuhan GDP Viet Nam tahun 2021 bisa mencapai sekitar 6,72 persen dan CPI rata-rata sekitar 4,2 persen. Semua aktivitas investasi, produksi dan bisnis akan kembali ke orbit normal pada tahun ini. Ditambah lagi, kalau berhasil menerapkan keunggulan-keunggulan  dari berbagai perjanjian perdagangan, arus modal invstasi, maka aktivitas produksi dan bisnis di dalam negeri akan cepat bersemarak kembali. Pertumbuhan investasi di sektor negara bisa mencapai 8 persen.

Komentar

Yang lain