Solusi untuk kaum tani ketika Vietnam ikut dalam Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP)

(VOVworld) - Solusi untuk kaum tani ketika Vietnam ikut  dalam Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP). Begitulah tema lokakarya yang diadakan pada Kamis (12/5) di kota Hanoi untuk meningkatkan pemahaman dan pengertian tentang dampak TPP terhadap pertanian Vietnam, dari situ mengusahakan solusi-solusi mengatasi kesulitan, membantu kaum tani mengembangkan produksi, meningkatkan daya saing dan bisa berdiri secara mantap di pasar  internasional.


Solusi untuk kaum tani ketika Vietnam ikut dalam Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP) - ảnh 1
Ilustrasi
(Foto: Kantor Berita Vietnam)

Pada lokakarya ini, para peserta menilai bahwa masuk TPP akan membuka satu tempat pemasaran hasil pertanian yang luas, khususnya mendorong kerjasama dan investasi dari negara-negara anggota di Vietnam, menciptakan syarat bagi pertanian Vietnam untuk mendekati penerapan teknologi produksi baru. Namun, di samping keunggulan-keuntungan-keuntungan, lebih dari 10 juta kepala keluarga petani akan menghadapi tidak sedikit kesulitan. Di hadapan tantangan-tantangan itu, para peserta menegaskan solusi pertama dan paling penting ialah  melakukan sosialisasi  kepada kaum tani untuk mengerti jelas  tentang peluang dan tantangan  ketika masuk TPP, dari situ mengubah cara berfikir tentang produksi dan bisnis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas. Khususnya Asosiasi Petani berbagai tingkat perlu menjadi jembatan penghubung dalam mengkonektivitaskan kaum tani untuk pandai berproduksi dan berbisnis dengan  badan-badan usaha guna membawa produk ke pasar.

Bapak JongHa Bae, Kepala Perwakilan  FAO  di Vietnam memberitahukan: menurut penelitian FAO, Vietnam  akan merupakan negara yang mendapat keuntungan paling besar terbanding dengan 11 anggota lain ketika masuk TPP. Agar kaum tani menggunakan keunggulan ini, wakil FAO menegaskan: Yang pertama ialah perlu membentuk mekanisme prioritas untuk menyerap investor swasta pada pengembangan pertanian. Di samping itu, Vietnam perlu meningkatkan kualitas keselamatan bahan makanan, melalui penguatan kerangka-kerangka tentang institusi, membangun daya saing kaum tani dalam proses berintergrasi secara ekstensif dan intensif pada pasar internasional.

Komentar

Yang lain