Suriah menegaskan tidak memiliki senjata kimia

(VOVWORLD) - Pada konferensi tentang perlucutan senjata yang diadakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di Jenewa, Swiss, Rabu (28/2), Duta Besar Suriah di PBB, Hussam Edin Aala menegaskan bahwa negara ini telah memusnahkan gudang senjata kimia dan menolak “tuduhan-tuduhan yang tidak akurat” dari banyak negara terhadap Pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad tentang penggunaan jenis senjata ini.

Hussam Edin Aala juga memberitahukan bahwa kelompok-kelompok teroris di Suriah seperti al-Nusra dan IS sedang memiliki senjata kimia, bersamaan itu mengutuk keras penggunaan senjata kimia di mana pun.

Tentang masalah ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov menegaskan bahwa Suriah telah memusnahkan gudang senjata kimia dan meletakkannya di bawah kontrol komunitas internasional. Dia menuduh AS dan para sekutunya sedang “menyalahgunakan tuduhan-tuduhan yang tidak benar tentang penggunaan senjata kimia oleh Pemerintah Damaskus sebagai alat untuk menentang mesin aparat politik Suriah”.

Sementara itu, Duta Besar AS urusan perlucutan senjata, Robert Wood menuduh Rusia  telah tidak melaksanakan semua kewajibannya dalam mengawasi proses pemusnahan gudang senjata kimia Suriah serta mencegah Pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad menggunakan bermacam jenis gas beracun yang terlarang.

Sampai sekarang, AS dan negara-negara Barat tetap menuduh Angkatan Bersenjata Suriah menggunakan senjata kimia di Ghouta Timur, peluaran Ibukota Damaskus.

Komentar

Yang lain