(VOVworld) – Presiden Suriah, Bashar al-Assad, Kamis (19/1), memberitahukan bahwa perundingan damai yang akan diadakan pada pekan depan, di Astana, Ibukota Kazakhstan akan berfokus pada penaatan penghentian tindakan-tindakan permusuhan, memungkinkan kendaraan-kendaraan pengangkut barang bantuan masuk negara Timur Tengah ini. Selain itu, pemimpin Suriah tersebut juga percaya bahwa perundingan damai ini akan memungkinkan kelompok-kelompok pembangkang mencapai kesepakatan-kesepakatan kerujukan dengan Pemerintah.


Pemerintah Suriah telah mencapai kesepakatan di tingkat daerah, menurut itu kelompok-kelompok pembangkang menarik diri dari kawasan-kawasan dan Damaskus akan menghentikan serangan-serangan udara atau pengepungan. Menurut Presiden al-Assad, jika satu kesepakatan serupa dicapai di Astana, maka para militan dari faksi oposisi akan melakukan gencatan senjata dan mendapat amnesti dari Pemerintah.