Suriah menganggap keberadaan tentara Turki dan AS sebagai tindakan agresi

(VOVWORLD) - Dalam putaran ke-8 perundingan tentang Suriah yang diadakan di Astana, Ibukota Kazakhstan, Kepala Perunding Pemerintah Suriah, Bashar al-Jaafari menegaskan:  Pemerintah negara ini  menganggap  keberadaan tentara Turki dan Amerika Serikat (AS) di wilayah Suriah sebagai satu tindakan agresi.  

Suriah menganggap  keberadaan  tentara Turki dan AS  sebagai tindakan agresi - ảnh 1

Serdadu-serdadu AS di provinsi Idlib.  (Foto:  Reuters)

Pemerintah Suriah menuntut kepada pasukan-pasukan bersenjata asing segera menarik diri dari  negara ini  tanpa syarat.

Ketika berbicara di depan jumpa pers, Bashar al-Jaafari memberitahukan: putaran ke-8 perundingan tentang Suriah  di Astana  telah memecahkan  permufakatan tentang kawasan pengurangan eskalasi, khususnya di provinsi Idlib. Dia menegaskan: Soal Pemerintah AS  dengan gigih  mempertahankan pasukan-pasukan di wilayah Suriah tanpa ada kesepakatan Pemerinta Suriah adalah satu tindakan agresi terhadap kedaulatan Suriah.  Pejabat ini  juga menyataka: Pengenaan sanksi-sanksi ekonomi terhadap Suria yang dijalankan oleh AS dan Uni Eropa adalah ilegal karena hal itu bukan dikeluarkan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Komentar

Yang lain