(VOVworld) – Pemerintah Suriah dan beberapa pasukan penentang di negara ini telah mencapai permufakatan kerujukan, melakukan koordinasi untuk menentang para milisia dari Kelompok yang menyebut diri sebagai “Khilafah Ismayah” (IS). Menurut permufakatan yang mulai efektif dari Selasa (19 Agustus) tersebut, kelompok-kelompok bersenjata di 4 kawasan strategis di bagian Selatan Ibukota Damaskus akan membebaskan orang-orang yang diculik, bersamaan itu berkoordinasi dengan pasukan Pemerintah penentang IS dan kaum milisia ekstrimis di al-Qadam, al-Asali, Bor Saeed dan al-Jura di Suriah.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, pada Rabu (20 Agustus), Organisasi Pengawasan Hak Manusia Suriah (SOHR) memberitahukan bahwa tentara Suriah sedang menentang secara gigih serangan-serangan yang dilakukan IS guna menjaga benteng terakhir dari pasukan pemerintah di Raqa, bagian Utara negara ini. Para milisia IS telah menyerang bandara militer Tabqa di Raqa selama 10 hari ini, tapi serangan yang terjadi pada Rabu malam (29 Agustus) adalah yang paling sengit. IS memperkuat kekuatan dan aktivitasnya di provinsi Raqa dan provinsi Aleppo, juga di Suriah Utara, sehingga Pemerintah Damaskus terpaksa untuk pertama kalinya harus menggelarkan pesawat terbang untuk menyerang para milisia ekstrimis./.