Suriah terus mengalami instabilitas

(VOVworld) – Menurut media massa Suriah, ibukota Damaskus negara ini pada Senin (29 Oktober) telah terguncang akibat serangan bom mobil yang dilakukan anasir-anasir teroris, sehingga menewaskan sedikit-dikitnya 10 orang dan melukai 40 orang yang lain. Radio Sham FM pro pemerintah Suriah memberitahukan bahwa serangan bom tersebut terjadi di sektor Jaramana di peluaran ibukota Damaskus sehingga menewaskan 11 orang dan melukai sangat banyak orang yang lain.


Suriah terus mengalami instabilitas - ảnh 1
Ilustrasi
(Foto: nhandan.com.vn
)

Serangan bom tersebut merupakan satu bukti lagi bagi pelanggaran secara serius terhadap permufakatan gencatan senjata antara semua pihak di Suriah selama empat hari sehubungan dengan Hari Raya Idul Adha dari kaum Muslim. Hari raya ini berakhir pada 29 Oktober, tetapi permufakatan gencatan senjata menurut gagasan Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Liga Arab (AL), Lakhdar Brahimi telah gagal hanya beberapa jam setelah mulai menjadi efektif pada 26 Oktober.    

Pada hari yang sama di ibukota Moskwa, Menteri Luar Negeri (menlu) Rusia Sergey Lavrov telah melakukan pembicaraan dengan Utusan Khusus Lakhdar Brahimi yang sedang berkunjung di Rusia. Menlu Sergey Lavrov menyatakan bahwa Rusia menyayangkan gagasan kerujukan yang diajukan Utusan Khusus Lakhdar Brahimi telah tidak mendapat dukungan dari semua pihak peserta bentrokan di Suriah. Rusia menyatakan dukungan yang konsisten terhadap aktivitas yang dilakukan Utusan Khusus Lakhdar Brahimi dan mengimbau kepada semua pihak peserta bentrokan di Suriah supaya mendukung aktivitas Utusan Khusus tersebut, menghentikan kekerasan dan mulai melakukan perundingan guna mencari solusi politik bagi bentrokan dalam negeri./.

Komentar

Yang lain