(VOVworld) – Atas undangan Deputi Perdana Menteri (Deputi PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh, dari 1 sampai 2 Juni 2015 Menlu Swiss, Didier Burkhalter melakukan kunjungan resmi di Vietnam. Pada pembicaraan pada Selasa pagi (2 Juni), Menlu Swiss, Didier Burkhalter menegaskan bahwa Pemerintah Swiss ingin mendorong hubungan kerjasama yang efektif dan kuat dengan Vietnam.

Dua fihak sepakat memperkuat pertukaran delegasi berbagai tingkat; terus menggelarkan mekanisme-mekanisme dialog tentang politik yang sudah ada antara dua Kementerian Luar Negeri; berkoordinasi mengadakan peringatan ultah ke-45 penggalangan hubungan diplomatik pada tahun 2016. Dua fihak merangsang dan menciptakan syarat yang kondusif  bagi badan-badan usaha dan investor dua negara untuk memperkuat kontak, mencaritahu tentang pasar dan melakukan konektivitas kerjasama, khususnya di bidang-bidang yang menjadi unggulan dan kebutuhan dua fihak serta cepat menandatangani Protokol revisi Perjanjian Transportasi Penerbangan Vietnam-Swiss. Bersamaan itu, memperluas kerjasama di bidang-bidang seperti pendidikan-pelatihan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, kebudayaan dan pariwisata guna memanfaatkan keunggulan masing-masing negara serta memperkuat saling pengertian antara rakyat dua negeri. Dua fihak sepakat mendorong cepat menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan Blok Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), menciptakan rangka kondusif untuk memperluas kerjasama perdagangan dan investasi antara dua fihak pada waktu mendatang.

Dua fihak sepakat terus bekerjasama erat dan saling mendukung di mekanisme-mekanisme multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Eropa (ASEM) dan UNESCO. Vietnam menyambut baik semua upaya Swiss dalam memperkuat kerjasama dengan ASEAN dan berharap supaya dua fihak menggelarkan aktivitas-aktivitas kerjasama kongkrit, menjadi fundasi bagi penggalangan hubungan kemitraan antara Swiss dan ASEAN pada waktu mendatang. Tentang masalah Laut Timur, dua fihak menyatakan kecemasan tentang perkembangan-perkembangan baru-baru ini, menekankan perlunya menjamin perdamaian, kestabilan, mempertahankan keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim dan jalan udara di Laut Timur, sesuai dengan hukum internasional, terutama Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982 serta Deklarasi tentang cara berperilaku dari semua fihak di Laut Timur (DOC)./.