Tahap-tahap akhir dalam perlombaan masuk ke Istana Elysse

(VOVworld) – Pada Jumat 20 April, dua hari sebelum perlombaan maju ke Istana Elysse, para calon presiden (capres) yang berpartisipasi pada perlombaan merebut kursi presiden Perancis telah mengadakan perdebatan seru sekitar masalah krisis utang publik di Eurozone sebelum kampanye pemilu presiden yang pada tengah malam pada hari yang sama.


Tahap-tahap akhir dalam perlombaan masuk ke Istana Elysse - ảnh 1
Dua capres Francois Hollande (kiri) dan Nicolas Sarkozy. 
(Foto: Getty Images)


Ketika berbicara di televisi RTL, Presiden infungsi Nicolas Sarkozy dari partai sayap kanan yang berkuasa dari Persekutuan demi gerakan rakyat (UMP) berpendapat bahwa dia telah turut membawa Eurozone mengatasi periode terburuk dalam krisis utang publik dan ancaman runtuhnya mata uang bersama euro telah tidak ada lagi. Capres UMP mengecam lawannya dari golongan sayap kiri Partai Sosialis (PS) Francois Hollande tidak benar-benar merupakan pemimpin PS selama 10 tahun memegang jabatan ini. Pada pihaknya, capres F. Hollande mengecam Presiden Nikolaz Sarkozy yang kurang mampu mengelola aktivitas-aktivitas keuangan publik Perancis. “Penemuan besar” dalam kampanye pemilihan  Presiden yalah capres dari Partai Front Sayap kiri (FG) Jean-Luc Melenchon juga telah mengadakan rapat umum terakhir yang menyerap partisipasi 60.000 orang. Dalam pada itu, dia menyerukan kepada para pemilih sayap kiri supaya memberikan suara untuk memperkuat pengaruh semua organisasi yang mereka dukung. Dia mengakhiri pidato tersebut dengan jabatan-jabatan tangan yang menunjukkan solidaritas dengan para pemimpin Partai Komunis dan Partai FG. Menurut hasil jajak pendapat terakhir sebelum hari pemilihan yang berlangsung pada 22 April ini, dukungan untuk Nikolas Sarkozy telah berkurang, sementara itu capres F. Hollande tetap mempertahankan kepercayaan para pemilih./.

Komentar

Yang lain