(VOVworld) – Gerakan Islam Taliban di Afghanistan ingin dikeluarkan dari daftar hitam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelum memulihkan kembali perundingan damai dengan Pemerintah Afghanistan guna menghentikan bentrokan bersenjata di negara ini. Pernyataan tersebut dikeluarkan dalam satu pertemuan tidak resmi pada Minggu (24/1) antara para legislator Afghanistan, dan para aktivis dengan wakil Taliban di Qatar. Menurut Juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, pasukan ini ingin dihapuskan namanya dalam daftar hitam PBB, anggotanya dapat bebas bepergian dan kantor pilitiknya di Doha, ibukota Qatar boleh resmi dibuka kembali. Sementara itu, Dewan Perdamaian Tertinggi Afghanistan, Badan pengurus perundingan dengan Taliban, mendesak pasukan ini memulihkan kembali dialog sebelum mengeluarkan prasyarat-prasyarat.