(VOVworld) – Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin  menilai bahwa melawan kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS)  sedang mengajukan satu ancaman besar terhadap seluruh dunia.

Ketika menjawab interviu Koran “Al Ahram” menjelang kunjungan dua hari  di Mesir yang dimulai dari 9  Februari ini, Presiden Vladimir Putin  menekankan  bahwa pada pokoknya  kaum teroris sedang mencari cara merebut hak kontrol terhadap satu wilayah besar di Irak dan Suriah dengan jumpah penduduk sebanyak 10 juta jiwa dan mengancam semua negara  yang jauh dari kawasan Timur Tengah, misalnya Perancis, Australia dan Kanada. Presiden Vladimir Putin beranggapan bahwa semua tindakan, strategi atau taktik yang dijalankan negara-negara anggota dalam persekutuan anti IS sekarang ini  belum sepadan dengan skala dan watak ancaman  yang diajukan IS. Pemimpin Rusia tersebut juga menegaskan bahwa Moskwa mendukung usaha menyatukan semua upaya internasional untuk menghadapi terorisme di atas dasar hukum internasional dan menghargai kedaulatan dan keutuhan wilayah semua negara./.