(VOVWORLD) - Untuk berbagi kesulitan dengan Vietnam tentang kerugian-kerugian parah akibat topan Yagi, pemimpin senior negara-negara terus mengirim surat dan telegram ucapan prihatin kepada pimpinan Partai, Negara dan rakyat Vietnam.
 Komandan dan prajurit Divisi 325 membersihkan lumpur di Desa Kha La, Kecamatan Tan Lap, Kabupaten Luc Ngan (Provinsi Bac Giang). Foto:VNA |
Dalam surat ucapan prihatinnya, Sultan Brunei Darussalam, Haji Hassanal Bolkiah menyatakan penyesalan atas kerugian-kerugian jiwa dan harta benda akibat topan Yagi terhadap Vietnam, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada Partai, Negara, Pemerintah dan masyarakat Vietnam, khususnya keluarga-keluarga yang terkena dampak langsung akibat topan tersebut.
Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong menyatakan simpati yang mendalam kepada rakyat Vietnam yang terkena dampak akibat topan Yagi, menegaskan bahwa Singapura siap membantu Vietnam mengatasi akibat pascatopan.
Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn R. dan PM Thailand, Paetongtarn Shinawatra telah memgirim telegram ucapan belasungkawa, bersamaan itu menegaskan bahwa rakyat Thailand memperhatikan, berbagi dan bahu-membahu dengan rakyat Vietnam untuk bersama-sama segera mengatasi tantangan ini.
PM Inggris, Keir Starmer mengirimkan ucapan belasungkawa kepada Pemerintah dan rakyat Vietnam, menyatakan kesannya atas upaya-upaya yang luar biasa dari Pemerintah, pasukan tentara, pasukan keamanan Vietnam serta daerah-daerah dalam menghadapi bencana alam ini; menegaskan bahwa Inggris siap memberikan bantuan kepada Vietnam untuk memulihkan kehidupan.
Kanselir Jerman, Raja Spanyol, Presiden Komisi Eropa, Raja Norwegia, Presiden Uzbekistan, pemimpin Partai Komunis negara-negara India, Portugal, dan Prancis juga telah mengirim telegram, ucapan prihatin, berbagi dengan Vietnam tentang kesulitan dan kerugian jiwa dan harta benda parah yang diakibatkan topan Yagi.